Jimmy Desak Pemerintah Matangkan Perencanaan Pemanfaatan Air Bekas Lubang Tambang
![](https://www.journalindonesia.id/wp-content/uploads/2023/11/IMG20230606153442-780x470.png)
Sangatta, Journalindonesia.id – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmi, mendesak pemerintah untuk melakukan perencanaan matang dalam pemanfaatan air bekas lubang tambang sebagai sumber air baku.
Jimmy mengatakan, air lubang tambang saat ini belum layak konsumsi karena kadar asamnya masih tinggi dan mengandung merkuri.
“Berdasarkan analisis pemanfaatan air lubang tambang, hasilnya kurang layak dan tidak cocok untuk di konsumsi karena kadar keasaman cukup tinggi serta adanya merkuri hasil gesekan besi alat berat saat galian,” kata Jimmy kepada awak media.
Jimmy mengatakan, air yang layak konsumsi adalah air kawah yang sudah ditumbuhi lumut. Dalam artian sudah ada kehidupan di sumber air tersebut.
“Jika hewan katak, ikan sudah hidup di air itu berarti sudah bisa di konsumsi manusia,” terangnya.
Namun, Jimmy mengakui bahwa untuk membentuk sebuah kawah membutuhkan proses yang sangat panjang. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat menjadi tugas berat bagi pemerintah.
“Maka pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat menjadi tugas berat Anggota DPRD Kutim,” ucapnya.
Sementara itu, Jimmy juga menyoroti kualitas air pasca tambang. Ia mengatakan, perlu adanya koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat untuk mengembalikan alam agar tidak terlalu berdampak pada manusia.
“Perlu pembahasan pasca tambang, seharusnya dari sekarang,” tutupnya.(Adv)