Pemerintah Salurkan Rp 1,5 Juta Kepada 3.000 Pelaku Usaha Mikro.
KUTAI TIMUR – Pemerintah Indonesia tengah gencar memberikan bantuan kepada pelaku UMKM . Bantuan ini tentunya memiliki manfaat yang besar dirasakan oleh para pelaku usaha. Salah satunya adalah untuk menambah modal tambahan agar UMKM dapat melakukan peningkatan di sejumlah sektor.
Adanya bantuan ini juga dapat membuat pelaku UMKM menambah sumber daya manusia atau karyawannya dan bahkan beberapa ada yang membuka jenis usaha baru. Darsafani Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyampaikan total ada 3.000 penerima bantuan tunai untuk pelaku usaha mikro. Hal ini dilakukan dalam upaya melakukan penanganan dan pengendalian dampak inflasi daerah.
Meningkat atau menurunnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya keterlibatan UMKM. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 4, UMKM merupakan bagian dari perekonomian nasional yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Dari Ribuan pelaku usaha mikro tersebut mendapatkan total bantuan tunai senilai Rp 1,5 juta per orang, yang diberikan secara bertahap selama tiga bulan. Bantuan tersebut nantinya akan diberikan secara bertahap menjadi Rp 500 ribu per bulannya.
Dijelaskan bahwa“Untuk nominal penerima bantuan modal usaha berhak mendapatkan Rp 500 ribu per bulan, selama tiga bulan jadi total Rp 1,5 juta. Periode bantuan ini hanya diserahkan sekali setahun di 2022 ini,” ucapnya, Selasa (29/11/2022).
Program bantuan tunai tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam rangka Penanganan Dampak Inflasi tahun Anggaran 2022. Untuk pengendalian dampak inflasi daerah tersebut Dinas Koperasi dan UMKM Kutim mendapatkan anggaran sebesar Rp6 miliar.
Jadi “3.000 data pelaku usaha mikro tersebut didapat dari nomerator Dinas Koperasi Kutim, yang turun langsung ke lapangan selama tiga bulan dan ada juga yang mendaftar langsung ke dinas koperasi,” Jelasnya. Darsafani menuturkan bahwa 3000 target penerima bantuan itu akan mulai tersalurkan pada akhir bulan ini melalui kerja sama dengan Bank BPD.(*)