Bupati Kutim Beri dukungan Peningkatan SDM Koperasi Di Kutim
Journalindonesia.id. SANGATTA – Salah satu tujuan pengembangan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Selain melaksanaan organisasi dan manajemen usaha yang baik. Koperasi juga diharapkan mampu memiliki SDM yang mumpuni.
Dengan melihat fungsi dari koperasi, pemerintah saat ini terus memfasilitasi koperasi yang ada di Kutai Timur. Agar mereka secara bertahap satu persatu menyehatkan dirinya. Kemudian bangun dengan melakukan kegiatan, ini merupakan arahan dari Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman.
Salah satu kegiatan yang saat ini berlangsung adalah kegiatan Pelatihan Akuntansi Koperasi angkatan ke 5 wilayah Kongbeng dan Telen garapan Diskop UMKM Kutim, di Teras Belad Cafe and Resto, Jumat (21/7/2023).
Saat membuka acara Pelatihan, Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si mengatakan bahwa salah satu yang perlu di tingkatkan adalah penataan keuangan dan keanggotaan koperasi masing-masing. Yaitu dengan cara melatih perwakilan koperasi memahami akutansi dan seterusnya,”
Selain kemahiran dalam akutansi, koperasi juga dituntut untuk mengelola manajemen yang baik. Supaya antara pengurus dan anggota, kemudian pekerjaan dan produk bisa dipastikan berjalan dengan baik. Sehingga mereka bisa lebih berkarya lagi,” Jelas Bupati.
Kedepannya juga produk-produk yang koperasi ini bisa dikurasi. Dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diproduksi massal untuk kebutuhan konsumen dipasar global.
“Ada satu koperasi di kecamatan Wahau, ingin mendirikan pabrik minyak goreng dan saya sudah berikan rekomendasi. Saya sangat setuju sekali mereka mendirikan pabrik minyak goreng mini. Ini luar biasa,” tegas orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.
Apabila itu berhasil, bisa menjadi contoh bagi koperasi lainnya untuk terus berkarya dengan segenap kemampuan. Mulai dengan material, modal dan yang dimiliki Kutim. Jadi pergerakan koperasi di Kutim ini mudah. Karena modal pekerjaannya sangat banyak sekali hanya saja, yang menjadi persoalan bagaimana mereka meyakinkan diri untuk berdaya satu anggota dengan lainnya agar terus bekerja. (JI/01)