Camat Sangatta Utara Dan Ketua PKK Kutim Apresiasi TP PKK Kutim Yang Lakukan Pembinaan RT
Journalindonesia.id, Sangatta – Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK ( Gas rumah kaca ) serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Program Kampung Iklim Menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan adaptasi perubahan iklim Meningkatkan kerjasama seluruh pihak di tingkat nasional dan daerah dalam memperkuat kapasitas masyarakat untuk melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Untuk Mewujudkan Program Kampung Iklim (Proklim), TP PKK Kutim melakukan pembinaan serta panen pekarangan hasil kreasi warga di tiga RT sekaligus yakni RT 50, Rt 46 dan RT 36 di Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (12/7/2023) lalu yang digelar di rumah Ketua RT 50.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah, Camat Sangatta Utara Hasdiah, serta Supt Conservation & Agribusines Development (CAD) KPC Nugroho Dewanto beserta jajaran. Dalam kesempatan itu, Ketua RT 50 Eka Heni Susanti mewakili kader dan warga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ketua PKK Kutim beserta rombongan yang berkenan datang di lingkungan RT. 50.
Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah dalam sambutannya mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan oleh warga serta ibu-ibu kader Dasawisma di RT 50, 47 dan 37. Serta keterlibatan pihak terkait maupun perusahaan swasta di Kutim dalam hal ini KPC melalui bantuan CSR maupun pendampingan secara berkelanjutan demi suksesnya program Proklim.
Siti Robiah menambahkan jika ada 2 fungsi utama Dasawisma yaitu pertama merupakan ujung tombak dari pembangunan sumber daya manusia dan kesehatan yang ada di tingkat desa, Dasawisma berkegiatan serta bergerak maka Desa akan kelihatan kemajuannya jika setiap rumah serta lingkungan RT berkegiatan. Yang kedua Dasawisma merupakan pelaksanaan dari 10 program pokok PKK.
Dijelaskan juga bahwa “Pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran maupun buah untuk konsumsi keluarga dan yang utama adalah pemenuhan gizi untuk remaja dalam hal ini remaja perempuan yang kelak menjadi seorang ibu. Adapun kasus bayi stunting (kekurangan asupan gizi) tidak akan terjadi jika ibu bayi memiliki kecukupan nutrisi serta gizi yang baik, ungkap Robiah,” tegasnya.
Sementara itu Camat Sangatta Utara Hasdiah turut memberikan komentar dari kegiatan ini. Ia mengatakan jika kegiatan kunjungan PKK bisa jadi cikal bakal diwujudkannya Proklim karena sebelumnya RT 50 tetapkan kampung bersih aman giat menanam (beragam) dengan adanya penyediaan bank sampah serta kegiatan pemanfaatan pekarangan hingga kegiatan sosial.
Hasdiah pun mengharapkan pihak perusahaan yang ada di Sangatta Utara bisa dapat membantu Kecamatan Sangatta Utara mewujudkan kampung yang asri dan indah serta Proklim dapat diwujudkan.
“Karena syaratnya di satu kawasan dusun harus ada Proklim. Kita belum sampai ke sana, jadi masih jalan di tiga RT. Intinya kita bertahap dalam pembinaan rumah ke rumah, Dasawisma ke PPKK RT kemudian PKK ke kelurahan selanjutnya ke PKK Kabupaten. Kemudian kita juga minta dimaksimalkan dari perusahaan, kami sih minta bantuan dukungan secara moril mungkin untuk tanaman dan pembinaan dan pendampingan dari KPC,” singkatnya.(JI/01)