Kutim Terima Penghargaa Juara 1 Pembina Koperasi dan UKM se-Kaltim
Journalindonesia.id, Samarinda – Apel peringatan Hari Koperasi Nasional 2023 di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kaltim, di Samarinda digelar. Pada kesempatan tersebut, Kabupaten Kutai Timur menerima penghargaan sebagai juara pertama kategori Pembina Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terbaik se-Kalimantan Timur dari Pemerintah Provinsi, Rabu (12/7/2023).
Mewakili Kutai Timur sekaligus menerima Penghargaa juara pertama kategori Pembina Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terbaik, Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Kutim Darsafani mengucapkan rasa syukur karena Kutim berhasil meraih juara 1 pada kategori Pembina Koperasi dan UMKM di Provinsi Kalimantan Timur.
“Keberhasilan ini didasarkan pada hasil evaluasi binaan dan penilaian dari Disperindagkop Provinsi Kalimantan dalam program pembinaan terhadap koperasi dan UMKM yang ada di Kutai Timur, dan ini adalah kerja keras semua pihak serta para stake holder,” ujar Darsafani.
Darsafani mengatakan bahwa untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan potensi koperasi dan UMKM di Kutai Timur, Diskop dan UMKM Kutim telah melakukan berbagai upaya pengembangan.
Beberapa di antaranya memberikan bantuan peralatan, pemberian tunai langsung kepada UMKM, pelatihan, serta studi tiru ke daerah-daerah lain yang memiliki potensi pengembangan koperasi dan UMKM. Selain itu, kegiatan promosi juga dilakukan untuk mendorong pelaku usaha mikro dan koperasi di Kutim. Jelas Dasfani.
Dijelaskan juga bahwa langkah selanjutnya, kami akan melakukan kurasi produk-produk dari UMKM yang akan dipromosikan kepada pembeli atau investor dan akan mengikuti kegiatan pameran expo di Bali.
Selama ini, Diskop dan UMKM Kutim telah memberikan program bantuan, seperti bantuan rumah produksi dan mesin teknologi, kepada beberapa kecamatan di Kutai Timur, seperti Muara Ancalong, Muara Bengkal, Karangan, dan Muara Wahau.
“Kami juga membantu pengurusan legalitas usaha agar UMKM memiliki perizinan resmi yang diperlukan untuk ekspor. Pada akhir tahun nanti akan diadakan forum diskusi daerah sebagai evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2023,” ujar Darsafani.(JI/01)