Disdik Nyatakan Kesiapan Atas Penggabungan Dua Dinas
Journalindonesia.id, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menggabungkan dua Dinas, di antaranya Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan. Penggabungan dua dinas tersebut secara otomastis menambah tanggung jawab pokok dari para ASN yang ada di dinas Pendidikan dan Kebudyaan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur (Kutim) menyatakan kesiapannya dalam penggabungan dan penambahan tugas pokok dan fungsi Bidang Kebudayaan yang selama ini berada di Dinas Kebudayaan.
Hal tersebut di ungkapkan Kadis saat awak media menyambangi di ruang kerjanya di kantor dinas pendidikan Kutim, belum lama ini.
“Saat saya masuk (Disdik Kutim) berbarengan dinasnya berubah nama, dari sebelumnya Cuma dinas pendidikan sekarang menjadi dinas pendidikan dan Kebudayaan karna penggabungan dua dinas, yakni dinas pendidikan dan dinas Kebudayaan,”ungkapnya.
Dikatakan, selama ini bidang kebudayaan tidak terdapat dalam bagian di dinas pendidikan Kutim dan yang ada bidang Paud, Bidang Pendidikan Dasar dan Bidang Pendidikan Menengah Pertama, karena ini merupakan program dari pemerintah pusat maka pihaknya wajib mempersiapkan program program di bidang kebudayaan.
“ini menjadi satu bagian dan sudah menjadi program dari pemerintah pusat, tentu program program kebudayaan kita akan maksimalkan, “ujar mantan camat Rantau Pulung ini.
Lebih lanjut ia menambahkan, pasca dilantik menjadi kepala dinas pada 27 Januari 2023 lalu, pihaknya langsung sidak di sekolah sekolah SD dan SMP di Kutim. Kegiatan tersebut untuk melakukan pendataan masing masing sekolah.
“kami sudah melakukan pendataan di semua sekolah saat pertama saya menjabat di sini (Disdikbud). Saya berkeliling bersama rombongan dinas, untuk meninjau sekaligus melakukan pendataan langsung,”terangnya.
Selain itu lanjut Mulyono, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap situs-situs budaya yang ada di Kutim dan memenuhi sarana dan prasarana untuk menunjang bidang kebudayaannya.
“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pendataan terhadap situs situs yang ada saat ini dan setelah mendapatkan data datanya akan kita lengkapi sarana dan prasaranannya, untuk menunjang kebudayaan di kutim. Saya berharap ke depannya kebudayaan di Kutim bisa lestari ”pangkasnya (JI/01)