Pemkab Kutim Ikuti Evaluasi dan Verifikasi Kabupaten Layak Anak
Journalindonesia.id, Sangatta – Pelaksanaan Evaluasi dan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) KLA tahun 2023 di Live Room, Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) saat ini tengah berlangsung.
Kegiatan dilakukan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kutai Timur sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), Kegiatan Berpusat di Kawasan bukit pelangi, Kecamatan Sangatta Utara.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang ditemui usai mengikuti verifikasi tersebut, menyatakan, dari hasil evaluasi pendampingan pemprov Kaltim, posisi Kutim naik dua peringkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“ Kutim naik dua tingkatan, dari Pratama naik langsung ke peringkat Nindya. Kutim tidak melewati tingkat Madya, “kata Ardiansyah.
Lebih lanjut ia menambahkan, dari hasil laporan Hybrid, Pemkab Kutim telah menyampaikan data-data tentang anak ke kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak melalui Zoom. Dari hasil tersebut Kutim meraih skor sebesar 900.2 angka tersebut sudah mendekati skor sempurna yang tetapkan Kementerian PPPA RI.
“Dari haril Verifikas melalui Hybrid kita sudah menyampaikan data. Data itu sudah hampir sempurna, skor nya 900, sudah hampir 1000 artinya sudah hampir sempurna per 100 persen,” katanya
Bupati menambahkan, melalui kegiatan verifikasi tersebut, Kementerian PPPA RI, menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada pemkab Kutim terkait data data yang telah di buat tim KLA Kutim.
“Karena ini kolaboratif sifatnya, yang di komandani kepala dinas PPPA Kutim bersama kapala gugus Tugas di ketuai oleh Kepala Bappenda dan melibatkan semua dinas (OPD) serta Forum Perlindungan anak, lembaga Perlindungan Anak dan Media, data yang disampaikan cukup lengkap,” katanya.
Dijelaskan bahwa data yang di sampaikan ke Kementerian PPPA merupakan data sudah ada yang dikumpulkan oleh seluruh lembaga di Kutim.
“Alhamdulillah semua pertanyaan dari kementrian bisa terjawab dengan baik,”katanya.
Tak Lupa Bupati meminta peran media dalam menerima informasi dari masyarakat terkait dengan anak. Pihaknya juga minta kepala Bappeda Kutim menyiapkan data yang di minta Kementerian PPPA untuk melengkapi data yang belum lengkap.
“Dalam dua hari ini saya minta kepala Bappeda yang juga ketua Gugus tugas untuk melengkapi data yang diminta dan sudah ada link untuk pelaporan data. Mudah mudah data yang di minta sudah bisa kita laporkan kembali,”tutupnya. (JI/01)