Bupati Dan Wabub Kutim Hadiri Pesta Budaya Suku Dayak Kenyah
Journalindonesia.id, Sangatta – Bengen Lepek Majeu menjadi tema Pesta Budaya yang diadakan oleh warga desa Rindang Benua. Kegiatan Pesta adat di gagas oleh masyarakat suku Dayak Kenyah yang berdomisili di Jalan Poros Sangatta-Bontang KM 10, Kecamatan Sangatta Selatan, pada Sabtu (27/05/2023).
Kegiatan festival budaya itu di hadiri oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M. Si, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua Adat Dayak Kenyak Kaltim, Ajang Kedung, Anggota DPRD dr Novel Tyty Paembonan, Kepala Dinas Pariwisata Nurullah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ayub serta undangan lainya.
Pesta panen yang di rangkai dengan festival budaya tersebut berlangsung dengan meriah dan menjadi hiburan yang menarik bagi warga yang bermukim di sekitar jalan Bontang dan Sangatta.
Saat memberikan sambutan, Bupati Kutim memberikan apresiasi kepada seluruh warga khusunya masyarakat suku Dayak Kenyah, yang hingga saat ini, masih mempertahankan dan melestarikan adat budaya warisan leluhur salah satunya dengan Bengen Lepek Majeu atau dalam bahasa Indonesia berarti pesta panen.
“Saya kira ini tepat, kalau desa Rindang Benua dijadikan sebagai desa budaya, karena posisinya persis di pintu masuk ibu kota Kabupaten, seperti di Samarinda ada kampung budaya Pampang,ujarnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa, pihaknya terus medorong agar desa tersebut bisa menjadi salah satu desa budaya yang ada di Kutim, namun, dirinya meminta agar masyarakat desa Rindang Benua, bisa bersabar, sembari menunggu proses perubahan tata ruang wilayah yang saat ini terus di kejar penyelesainya oleh pemerintah Kabupaten bisa segera rampung, termasuk di desa Rindang Benua. (JI/01)