Gelombang Pemulangan WNI dari Iran Masih Berlangsung, Total 97 Orang Sudah Dievakuasi

Indonesia – Pemerintah Indonesia terus melanjutkan proses pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Iran di tengah situasi geopolitik yang tidak stabil. Hari ini, Rabu (25/6/2025), sebanyak delapan WNI berhasil tiba di Tanah Air melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 06.03 hingga 07.22 WIB.
Kedelapan WNI tersebut menumpang maskapai Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR-954 dari Doha, Qatar, menuju Jakarta. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka berasal dari dua kota besar di Indonesia, yakni Bandung, Jawa Barat dan Medan, Sumatera Utara.
Sejatinya, gelombang kepulangan WNI dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025. Namun, gangguan situasi keamanan di Qatar yang menyebabkan penutupan bandara sempat menghambat proses penerbangan. Akibatnya, dari jadwal semula, hanya 11 WNI yang berhasil tiba pada hari Selasa, dengan latar belakang daerah asal dari Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
Menurut rencana, dua rombongan tambahan dijadwalkan tiba hari ini. Salah satunya telah mendarat pada pagi tadi, sementara rombongan berikutnya diperkirakan akan tiba pada sore hari sekitar pukul 15.30 WIB, menggunakan Qatar Airways QR-956.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto, menjelaskan bahwa proses evakuasi ini dilaksanakan atas instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar WNI segera dipulangkan dari kawasan berisiko tinggi.
“Ke-97 orang ini sudah berhasil kita evakuasi dari daerah-daerah konflik di Iran dan perbatasannya, seperti Teheran, dan wilayah perbatasan lainnya, menuju Baku Azerbaijan, kemudian meninggalkan Iran,” ungkap Andy.
Hingga hari ini, total 97 orang telah berhasil dievakuasi. Mereka terdiri dari 96 WNI dan satu warga negara Iran, yang merupakan istri dari seorang WNI. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa proses evakuasi akan terus dilanjutkan demi menjamin keselamatan seluruh WNI yang masih berada di wilayah terdampak.



