Advertorial

Peringati Hari Guru Nasional, Ilham Ajak Guru Terus Berinovasi, Ciptakan Perubahan dan Kebaruan

KUTAI TIMUR – Hari Guru Nasional ternyata telah dicetuskan sejak tahun 1994 sesuai dengan keputusan presiden. Berdasarkan Keppres Nomor 78 Tahun 1994 dan juga di UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, 25 November dipilih sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati bersamaan dengan ulang tahun PGRI.

Meski Hari Guru telah diperingati setiap 25 November, tapi karena sangat jarang diadakan kegiatan khusus di hari tersebut, wajar banyak orang yang tak tahu tentang hari nasional yang satu ini. Padahal, perkumpulan guru sebenarnya sudah ada sejak zaman pemerintahan Belanda. ua bulan setelah kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 24-25 November 1945, Hari Guru mulai digaungkan. Waktu itu, para guru membentuk kongres guru untuk mendukung kemerdekaan Indonesia di kota Surakarta.

Di zaman ini, hari guru telah betu-betul di peringati bersama di seluruh Indonesia. Untuk itu, Kabupaten Kutai Timur juga turut merayakan. Plt Kadisdik Kutim Irma Yuwinda melalui Kabid Pendidikan Menengah Disdik Kutim, Ilham mengajak semua guru agar terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan untuk melompat ke masa depan. Ciptakan Perubahan dan Kebaruan dalam momen Hari Guru Nasional (HGN).

Ilham memaparkan selama tiga tahun terakhir dunia pendidikan terus membentangkan layar dengan memberi terobosan Merdeka Belajar. Ilham berharap terobosan Merdeka Belajar itu bisa terus berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman. Perubahan tidak hanya terjadi bagi guru, menurut Ilham, perubahan juga meliputi seluruh pegawai di Disdik yang terus dipacu untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.

Ada Perubahan yang telah dilakukan untuk para guru dalam Merdeka Belajar adalah terciptanya Platform Merdeka Mengajar, Program Guru Penggerak, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan pengangkatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). Ilham menjelaskan, Platform Merdeka Mengajar dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.

“Platform tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan di lapangan, bukan keinginan Disdik. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain.

Dijelaskan juga bahwa “Saat ini era digitalisasi dimana guru diluar Kutim bisa terkoneksi dan saling berhubungan dengan guru luar pulau, untuk itu di momen ini saya mengajak seluruh guru agar bisa terus berinovasi dan menciptakan perubahan dan kebaruan,” Ucapnya.(*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker