Anggota DPRD Kutim: Kenaikan Harga BBM Perlu Dihadapi dengan Strategi Adaptasi dan Peningkatan Produktivitas
KUTAI TIMUR – Anggota Komisi B DPRD Kutim, M. Ali, mendukung upaya ekonomi masyarakat, terutama setelah terjadi kenaikan harga BBM Bersubsidi yang berdampak signifikan, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
Ali mengakui bahwa kenaikan harga BBM sangat menyulitkan masyarakat karena berdampak langsung pada sektor-sektor yang terkait dengan kehidupan masyarakat. Terutama masyarakat pedalaman yang harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk mendapatkan BBM guna mendukung aktivitas sehari-hari.
Meski demikian, ia berharap masyarakat bisa memahami kebijakan pemerintah pusat dan tetap melanjutkan kegiatan perekonomiannya. Kebijakan tersebut diambil oleh pemerintah pusat setelah pertimbangan matang.
“Kita perlu bijak dalam memahami kebijakan ini agar dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini. Efisiensi memang penting dilakukan, namun hal itu tidak berarti mengganggu produktivitas kita,” ujar Ali, politikus dari Partai Persatuan Pembangunan.
Adaptasi masyarakat ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota melalui bantuan langsung yang tepat sasaran. Bantuan ini menjadi stimulus bagi masyarakat kecil dan pelaku UMKM untuk bisa bertahan dalam situasi saat ini.
“Dengan begitu, pemerintah tetap berusaha menjaga laju inflasi agar kenaikan harga kebutuhan pokok tidak meluas dan perekonomian tetap stabil. Di sini, peran pemerintah sangat penting dalam menangani persoalan yang terjadi di masyarakat,” terang Ali. (Adv/DPRD)