Kominfo Kutai Timur

Bupati Dan Bunda Paud Kutim Resmi Tutup Kegiatan MPLS Di TK Kemala Bhayangkari 09

Journalindonesia.id, Sangatta – Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M. Si dan Bunda Paud Kabupaten Kutai Timur Siti Robiah  hadiri penutupan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilaksanakan  selama tiga hari ( 10/7/2023 ) sampai (13/7/2022).

Kegiatan MPLS yang dilaksanakan begitu menyenangkan. Anak-anak terlihat sangat senang dan bergembira berkenalan dengan sekolah baru mereka.

Kegiatan Penutupan MPLS dilakukan oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman ditandai dengan pelepasan balon ke udara. Tampak hadir dalam acara tersebut Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, , Sangatta Utara Camat Hasdiah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mulyono, Kepala Desa Sangatta Utara Mulyanti, pembina TK Kemala Bhayangkari 09 dan orang tua murid.

Saat menyampaikan sambutannya Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan amanat dari kementerian setiap tahun ke tahun selalu berubah. Bahkan ada amanat terbaru yang menarik untuk anak didik masuk sekolah dari Kementerian Pendidikan. Terkait dengan keinginan bersama, agar anak segera bisa baca, tulis dan hitung (calistung).

“Ditegaskan dari kementerian untuk calistung anak-anak dari TK sampai kelas 1 dan 2 SD belum ada kewajiban bagi mereka supaya bisa baca, tulis dan berhitung,” kata orang nomor satu di Pemkab Kutim itu.

Namun tak boleh salah terjemahankan, Ardiansyah menerangkan artinya guru haruslah menggunakan konsep menyenangkan. Yakni sistem proses mengajar menyenangkan anak-anak agar mudah menyerap ilmu yang ditransfer oleh guru-gurunya.

“Menyenangkan itu artinya pasti tidak ada pemaksaan, apabila konsep belajar itu anak-anak mampu mengembangkan kecerdasannya. Secara langsung ada yang cepat bisa membaca, menghitung dan juga ada yang cepat bisa menulis tapi jangan disama ratakan semua anak harus bisa,” urainya.

Pasalnya perkembangan anak itu berbeda-beda dari anak satu dengan yang lain. Di balik konsep ini saat mereka dijenjang kelas tiga SD, menurutnya, kurikulumnya pasti berubah. Maka dari itu guru-guru TK, SD kelas dan dua punya kewajiban menerapkan konsep menyenangkan itu.

“Berikan anak-anak ruang dang waktu untuk belajar dengan bermain dan terapkan sekolah sehat,” jelasnya.

Senada, Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari 09 Maryam Aria Arifin mengatakan untuk jumlah peserta didik yang diterima sebanyak 93 siswa. Terdiri dari kelompok bermain 6 anak. TK A dan B sebanyak 87 anak. Sementara tenaga pendidik ada 11 guru.

” Terima kasih Pemkab Kutim melalui Disdikbud yang telah memberi buku penunjang IKM, APE dan satu buah laptop,” singkatnya.(JI/01)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker