Diskop UKM Kutim Kunjungan Ke Pati Untuk Belajar Dalam Mekanisme Pembekuan dan Pembubaran Koperasi

Journalindonesia.id, Sangatta – Pati adalah satu-satunya wilayah yang telah sukses dalam melaksanakan pembekuan dan pembubaran 500 koperasi. Untuk itu Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) telah melaksanakan kunjungan ke Pati tersebut. Pati yang terletak di Jawa menjadi tujuan Pemkab Kutim guna mempelajari mekanisme pembekuan dan pembubaran koperasi.
Firman Wahyudi SE., MM, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menjelaskan bahwa “Setelah memperoleh wawasan dari kunjungan tersebut, kami akan melakukan sosialisasi dan diharapkan dapat diterapkan pada tahun depan,” ungkapnya.
Firman juga menjabarkan beberapa kategori koperasi yang menjadi sasaran utama pembekuan dan pembubaran. Salah satunya adalah koperasi yang alamatnya tidak jelas dan pengurusnya tidak dapat dihubungi.
“Selama dua tahun ini, kami telah meminta pemerintah desa atau kecamatan untuk mengisi kuisioner guna memastikan kebenaran domisili koperasi terkait,” jelasnya.
Firman mengatakan bahwa ini adalah langkah yang mereka ambil untuk mengumpulkan data koperasi yang akan dibekukan sementara dan kemudian dilakukan pembubaran.
Diskom UKM berharap melalui studi tersebut, dapat memperbaiki sistem dan prosedur dalam menghadapi masalah-masalah yang melibatkan koperasi. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan peningkatan kapasitas para pelaku usaha kecil dan menengah di daerah Kutai Timur. D
Diskom UKM juga berencana untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah lainnya guna mendukung kemandirian dan keberlanjutan koperasi-koperasi di wilayah tersebut.
Kita upayakan pembekuan dan pembubaran koperasi yang akan dilakukan oleh Diskom UKM, diharapkan akan menciptakan lingkungan usaha koperasi yang lebih produktif dan berkelanjutan. Dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan koperasi, diharapkan mampu memperkuat sektor usaha kecil dan menengah serta memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi perekonomian daerah.(JI/01)