Advertorial

Pemkab Kutim Bagi Rp 32 Miliar ke Tiga Dinas untuk Pengendalian Inflasi

KUTAI TIMUR- Pengendalian inflasi daerah pada tingkat desa adalah rangkaian kegiatan dalam lingkup wewenang desa yang difokuskan agar harga barang dan jasa di desa tidak mengalami kenaikan. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) turut merealisasikan kebijakan pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi di daerahnya.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah membuat sejumlah program sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam meringankan beban masyarakat terdampak sehingga diharapkan dapat menekan kenaikan harga berbagai macam kebutuhan. Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang menyebut bahwa pihaknya mengalokasikan dana transfer umum sebesar dua persen untuk program pengendalian inflasi ini.

Sekitar Rp 32 miliar di sisihkan oleh Pemerintah Kutim  untuk pengendalian inflasi yang dibagi ke beberapa organisasi perangkat daerah. Di jelaskan oleh Wakil Bupati Kutai Timur bahwa “Berkaitan dengan program pemerintah pusat yaitu penanggulangan inflasi daerah dengan mengalokasikan 2 persen anggaran total dana transfer umum yang ada di APBD kita, totalnya kurang lebih sekitar Rp 32 miliar,” Jelasnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, terpilih sebagai salah satu dinas teknis yang mendapat tugas membuat program pengendalian inflasi. Untuk itu Disperindag Kutim menggelar pasar murah dengan memberikan subsidi 50 persen untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak inflasi sekaligus menstabilkan harga kebutuhan masyarakat. Jadi benar-benar turun langsung.

“Pasar murah dibuka, ini harga sembakonya itu Rp 300 ribu yang kita subsidi 50 persen sehingga masyarakat kita hanya membeli seharga Rp 150 ribu,” Jelasnnya.

Lalu terdapat pula Dinas Kelautan dan Perikanan yang mendapatkan alokasi dua persen dana transfer untuk meringankan beban masyarakat nelayan.Pada dinas tersebut, pengendalian inflasi direalisasikan dalam bentuk bantuan mesin ces yang akan diberikan kepada nelayan secara langsung.

Wabub menjelaskan bahwa selanjunta ada nelayan ikut terdampak inflasi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak yang baru saja terjadi beberapa waktu belakangan.Terdapat pula Dinas Sosial yang mengendalikan inflasi dengan memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dinas Perhubungan yang akan merealisasikan pengendalian inflasi dengan memberikan subsidi transportasi sehingga harga kebutuhan pangan yang masuk ke Kutim bisa tetap terjangkau.“Sisi transportasi kita juga ada subsidi transportasi bagi pedagang yang mengangkut barangnya dari luar kota ke sini. Jadi transportasi itu semua kita subsidi berapa persen nanti supaya lebih murah,” Ucap orang nomor dua di Kutai Timur ini.(*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker