Tingkatkan Peluang Usaha Lewat Pelatihan Disperindag Berkolaborasi Dengan Dekranasda
KUTAI TIMUR – Pelatihan peluang usaha adalah pelatihan yang akan membimbing orang-orang untuk dapat bersikap secara tepat terhadap peluang di hadapan mereka. Pelatihan biasanya akan menjadi bekal orang-orang dalam menjalankan usaha. Melalui arahan para pelatih atau trainer, maka orang-orang yang semula kosong dalam bidang usaha menjadi terisi penuh dengan poin-poin penting dalam menjalankan usaha.
Harapannya melalui pelatihan tersebut terbentuklah SDM yang unggul. Bagi masyarakat yang sudah menjalankan usaha namun masih belum ahli atau bahkan belum menemukan peluang, maka seyogyanya dapat mengikuti pelatihan, terutama bagi mereka yang memang ingin berkecimpung di dunia usaha.
Kabupaten Kutai Timur dalm hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutim. Keduanya menggelar pelatihan kerajinan kayu dalam upaya peningkatan kreativitas dan peluang usaha masyarakat.
Kadisperindag Kutim, Zaini melalui Ahmad Dony Efriadi selaku Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan menyebut, pelatihan kerajinan kayu digelar bersamaan dengan pelatihan pengolahan eceng gondok. Peda pelatihan pengolahan kayu kali ini, seluruh peserta mendapatkan pembekalan kerajinan pengolahan kayu menjadi berbagai karya.
Dalam pernyataannya Kadis menyampaikan bahwa “Mulai dari permainan edukatif untuk anak-anak PAUD, Patung, hingga berbagai bentuk yang lainnya. “Kedepan harapannya, kerajinan kita bukan hanya berupa olahan makanan saja. Tapi bisa juga ditingkatkan dari kayu maupun eceng gondok dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Bahan – bahan baku tersebut kemudian diolah menjadi tas dan berbagai kerajinan lain yang memang diminati oleh orang di luar kerajinan. Peserta pelatihan sebanyak 20 orang diarahkan untuk membuat kelompok, sehingga kedepannya dapat memudahkan bagi pemerintah untuk mengawasi progress peserta dan menerima bantuan peralatan dari dinas maupun pusat.
Dijelaskan juga bahwa “Hasil kerajinannya nanti bisa dimanfaatkan untuk mainan PAUD, sehingga mereka tidak usah beli dari luar karena di lokal juga sudah ada,” ujarnya. Apabila kerajinan ini ditekuni, maka tidak menutup kemungkinan dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Bahkan, produk yang berkualitas berkesempatan dipamerkan oleh Dekranasda diberbagai event, baik lokal, nasional maupun internasional.(*)
