Advertorial

Program Pembangunan Desa 3435 Non 3 T Dari Kementrian Kominfo Dipastikan Terus Berjalan Oleh Kadis Kominfo dan Perstik Kutim Ery Mulyadi

KUTAI TIMUR – Kemandirian desa harus dimulai dengan proses perencanaan yang baik serta tata kelola program yang terintegrasi dan berkelanjutan. Pembangunan desa yang optimal bukan hanya terkait kesempatan, tetapi menyangkut susunan program dan prioritas kegiatan, termasuk kemudahan akses layanan jangkauan telekomunikasi.

Program Pembangunan Desa 3435 non 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar) saat ini sedang berjalan, yang mana dalam program ini Kementrian Kominfo memberikan penugasan kepada para provider untuk membangun daerah-daerah yang masih kesulitan layanan jangkauan telekomunikasi.

Hal tersebut disampaikan Kadis Kominfo Perstik Kutai Timur (Kutim) usai rapat evaluasi secara hybrid (offline dan online) bersama pemangku kepentingan termasuk  Kementerian Kominfo RI Muh. Ridwan Rauf, Arlina Dwiyana dan Franke Ann Hirt

Melalui Kadis Kominfo dan Perstik Kutim, disampaikan oleh Dirjen Telekomunikasi Kementrian Kominfo saat itu, apabila provider tidak bisa menyelesaikannya maka akan ada sanksi yang diberikan,” . Ini membuat kita harus berupaya sebaik mungkin untuk memberikan support terhadap Program Pembangunan Desa 3435 non 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar). Tegas Ery.

Program Pembangunan Desa 3435 non 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar)  dibuat sebagai upaya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Saat ditemui oleh awak media Kadis Kominfo dan Perstik Kutim Ery Mulyadi menyampaikan bawah “Untuk program tersebut Kutim mendapatkan di 56 lokasi yang akan dilakukan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan peningkatan jaringan yang tersebar di 15 kecamatan. 56 tower tersebut terdiri dari 30 tower dibangun Indosat, 18 tower oleh Telkomsel dan 8 tower akan dibangun PT XL untuk mengatasi blank spot,” Jelas Ery.(*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker