
Kabarestorasi.id – Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan industri-industri di Indonesia memiliki pengaruh terhadap kondisi lingkungan di sekitar tempat berdirinya bangunan-bangunan industri tersebut. Meskipun tidak seluruhnya, sejumlah besar praktek industri di negara kita ini memberikan dampak negatif untuk lingkungan.
Adanya eskalasi besar-besaran dalam bidang industri memang memberikan keuntungan untuk banyak pihak. Dampak positifnya adalah meningkatnya jumlah lapangan kerja, membantu mengatasi permasalahan terkait kemiskinan dan pengangguran, menambah pendapatan negara, dan sebagainya.
Namun demikian, dampak negatifnya terhadap lingkungan pun tak kalah banyak. Terganggungnya kebersihan dan munculnya berbagai pencemaran lingkungan menjadi akibat utama tumbuhnya industri; yang tak pelak merugikan masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya.
Wakil Ketua II DPRD Kab.Kutai Timur, Arfan, SE, M.Si saat rapat dengar pendapat (Hearing) DPRD Kab.Kutai Timur dengan jajaran manajemen PT Kobexindo Cement, Rabu, (16/6/2021).
Mengatakan, saat dirinya meninjau langsung lokasi pabrik semen di Desa Sekerat dan Selangkau beberapa waktu yang lalu, ditemukan kondisi pantai terlihat kotor “Banyak kayu-kayu, ranting, daun, sampah” Ujarnya.
Tidak hanya itu, “Perusahaan semen itu menyekat dua pantai yang sebelumnya menyatu. Mereka membuat jalan hingga ke laut. Jadi tidak bisa lagi lewat pantai,” ujar Arfan.